Rabu, 31 Desember 2008

Asa Itu Masih Ada


Berapa banyak di antara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya? Kebanyakan ahli sepakat bahwa kesuksesan merupakan hasil dari kebiasaan.


Tak perlu dipertanyakan lagi, pengaturan waktu yang efektif merupakan hal mendasar untuk berbagai wilayah kehidupan. Pada kenyataannya,kerap terdapat perbedaan antara pencapai kehidupan sejati dan orang-orang yang, meski sibuk,tak pernah sampai pada titik di mana pun. Sebab, pada kenyataannya,manusia tak dapat mengatur waktu, tapi manusia dapat mengatur diri sendiri dan apa yang akan dilakukan dalam setiap kesempatan. Itu sebabnya, kebanyakan ahli sepakat bahwa kesuksesan merupakan hasil dari kebiasaan.

Karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana menggunakan waktu, yakni dimulai dengan kebiasaan yang dijadikan landasan sebagai pembuatan keputusan secara sadar. Berbicara mengenai waktu, dalam hitungan hari,tahun 2008 segera usai. Episode tahun depan yang diprediksi banyak orang akan semakin berat dibandingkan tahun ini akan segera tiba.Apalagi, 2009 bagi Indonesia merupakan sebuah masa saat arus perubahan bakal terjadi.

Pada 2009, ada peristiwa besar yang mengiringi perubahan itu, yakni pemilihan umum (pemilu). Ritual demokrasi lima tahunan. Tahun depan juga merupakan kali kedua pemilu legislatif dan eksekutif (presiden dan wakil presiden) langsung pasca-Reformasi. Diprediksi,suhu politik akan semakin panas dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Dalam Pemilu Legislatif 2009, masyarakat bisa langsung memilih nama calon legislator (caleg) secara langsung.

Tidak ada lagi keistimewaan pada nomor urut sebagaimana pemilu sebelumnya sehingga setiap suara dari pada pemilih akan menjadi sangat berharga dalam menentukan calon pemilih. Dengan sistem ini masyarakat tentu akan memilih calon yang paling mereka kenal. Hal ini membuat semua caleg berusaha lebih keras lagi untuk lebih dikenal.Namun masyarakat tidak hanya membutuhkan tokoh yang terkenal, tetapi juga harus bisa mempunyai kemampuan.

Tidak ada lagi oligarki partai politik (parpol) dalam menentukan calon terpilih. Konsekuensi dari aturan ini, parpol tidak bisa leluasa melakukan pergantian antarwaktu kepada anggota legislatif terpilih. Keistimewaan juga akan diperlihatkan dalam pemilihan presiden (pilpres). Dengan syarat pengajuan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sebesar 20% kursi di parlemen atau 25% suara sah secara nasional, diperkirakan maksimal hanya terdapat tiga pasangan calon.

Saat ini baru Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati yang muncul ke permukaan, dua tokoh yang pernah dan sedang memimpin bangsa ini. Tentu masyarakat sudah tahu dengan jejak rekam (track record) kedua tokoh ini sehingga setidaknya masyarakat tidak lagi seperti memilih kucing dalam karung. Jika ada yang tidak cocok dengan kedua tokoh ini, masyarakat bisa berharap kepada tokoh ketiga yang sampai saat ini masih misterius.

Diharapkan beberapa gabungan parpol bisa menyajikan pasangan baru yang berkualitas sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan. Siapa pun calonnya, masyarakat hanya bisa berharap agar pasangan terpilih tidak hanya mengejar kekuasaan.Kesejahteraan rakyat harus menjadi tujuan utama. Namun jika calon yang “beredar” hanya mementingkan kembali “modal”dan bahkan mencari “untung”, harapan akan menjadi sekadar harapan.Karena itu,perlu political willdari semua calon yang ada, baik caleg maupun pasangan capres-cawapres.

Untuk bidang ekonomi pada 2009,tampaknya masyarakat akan harap-harap cemas mengingat banyak pengamat memperkirakan bahwa imbas krisis global akan sangat terasa pada kuartal pertama 2009. Pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi hantu yang sangat menakutkan. Bahkan PHK pada semester pertama diperkirakan akan mencapai angka 3 juta orang, terutama di sektor manufaktur dan perdagangan. Hal ini disebabkan permintaan dari pasar internasional diperkirakan akan berkurang drastis.

Oleh karena itu, pengusaha berharap agar pasar domestik bisa lebih dikembangkan. Untuk mengembangkan itu diperlukan peningkatan daya beli masyarakat.Sebab itu,diperlukan kesinergian semua kalangan,khususnya pengusaha dan pemerintah, dalam menciptakan hal ini.Hal lain yang diharapkan adalah adanya pasar baru di luar pasar reguler selama ini seperti Amerika Serikat dan Eropa. Namun, untuk hal ini dibutuhkan kerja keras dan waktu yang lama.

Untuk meningkatkan perekonomian, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga harus mendapatkan perhatian serius pemerintah. Saat ini,para pelaku usaha di dunia juga berharap besar kepada presiden terpilih AS, Barack Obama. Setidaknya,kebijakan dana talangan (bailout) USD700 miliar yang digelontorkan Presiden George W Bush untuk menyelamatkan negerinya dari krisis keuangan diharapkan bisa menjadi pemicu kebijakan Obama yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang.

Yang tidak kalah penting dari dua bidang di atas tentu adalah bidang penegakan hukum. Hukum harus menjadi aturan main yang disepakati bersama. Semua kecurangan, baik yang masuk dalam masalah pidana maupun perdata harus mendapatkan hukuman yang setimpal.Pemberantasan korupsi tampaknya akan tetap menjadi isu utama dalam penegakan hukum.

Dengan begini, peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya menjadi tumpuan masyarakat untuk memberantas penyakit “akut”bangsa ini. Alangkah indahnya negeri ini jika semua aturan dilakukan sesuai dengan koridornya. Pembuatan undang-undang diharapkan tidak lagi terdengar ada “jual-beli” di dalamnya sebagaimana nyaring terdengar pada 2008. Setiap pengadaan proyek juga diharapkan tidak menghadirkan “calo” yang sering bergentayangan.

Namun untuk mengharapkan langsung “bersih”dari kecurangan tampaknya akan sangat sulit terealisasi. Setidaknya pihak-pihak terkait bisa meminimalkan timbulnya kecurangan-kecurangan baru.Peraturan hendaknya bisa lebih diperketat sehingga “rongga”yang menjadi jalan masuk untuk penyimpangan bisa ditutup dengan rapat. Semua pihak juga diharapkan bisa memberikan pengawasan lebih intensif.Kepolisian, kejaksaan, kehakiman ataupun KPK diharapkan lebih memperlihatkan wibawanya sehingga masyarakat segan untuk melakukan penyimpangan.

Efek jera dari penanganan kasus korupsi juga diharapkan membuat masyarakat takut untuk berbuat serupa. Yang lebih penting lagi, pihakpihak penegak hukum bisa memberikan contoh yang benar sehingga tidak ada lagi kasus semacam jaksa Urip Tri Gunawan pada tahun mendatang.Tidak ada lagi hakim yang memutuskan sengketa dunia usaha di kemudian hari malah kedapatan makan malam sambil mendapatkan segepok uang “damai”.

Kepercayaan masyarakat kepada lembaga penegakan hukum harus dipulihkan kembali.Tidak hanya percaya kepada KPK yang memang selama ini memberikan bukti. Masyarakat tidak pernah berhentiberharapuntukmenggapaikehidupan dan keadaan yang lebih baik.Oleh karena itu mereka berharap para pemimpinnya tidak hanya bisa memberikan janji,tetapi bukti.

Bercita - citalah

“Barangsiapa mati sedangkan ia belum pernah berjihad, dan ia tidak bercita-cita untuk berjihad, maka kematiannya pada salah satu cabang kemunafikan.” (HR Muslim)
Bermimpilah!
Suatu hari, Umar bin Khattab melakukan dialog dengan beberapa orang di zamannya. Umar bin Khattab berkata, “bercita-citalah!” maka salah seorang di antara yang hadir berkata, “Saya berangan-angan kalau saja saya mempunyai banyak uang, lalu saya belanjakan untuk memerdekakan budak dalam rangka meraih ridha Allah.”
Seorang lainnya menyahut, “Kalau saya berangan-angan memiliki banyak harta, lalu saya belanjakan fi sabilillah.” Yang lainnya menyahut, “Kalau saya mengangankan kekuatan tubuh yang prima lalu saya abdikan diri saya untuk memberi air zam-zam kepada jama’ah haji satu per satu.”
Setelah Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu mendengarkan mereka, ia pun berkata, “Kalau saya berangan-angan kalau saja di dalam rumah ini ada tokoh seperti Abu Ubaidan bin Jarrah, Umair bin Sa’ad, dan semacamnya.”
Mungkin Anda bertanya mengapa harus bermimpi? Ternyata banyak orang-orang besar ataupun pemimpin besar yang berangkat dari seorang pemimpi. Jadilah pemimpi besar untuk menjadi pemimpin besar. Seorang tokoh pernah mengatakan, seorang pemimpin harus mempunyai banyak mimpi. Jika tidak, dia tidak layak menjadi pemimpin.
Kalau untuk bermimpi saja tidak berani, maka bagaimana ia berani memimpin? Karena menjadi pemimpin berarti menjadi orang yang cerdas. Yakni berpikir mendahului masanya, meski kadang orang lain belum bisa memahaminya. Ia juga obsesif. Memiliki pikiran dan gagasan besar diluar apa yang dipikirkan orang lain. Maka, jangan takut bermimpi!
Filosofi Cita-Cita
Orang yang mempunyai cita-cita mulia, obsesi yang tinggi, tujuan luhur, tentunya dia tidak akan menjerumuskan diri dalam kehinaan, kemaksiatan, dan kenistaan. Karena itu, bermimpilah dan bercita-citalah setinggi bintang. Cita-cita besar adalah tanda kehidupan jiwa, indikasi sukses orang-orang besar. Pintu kebahagiaan siapa saja disebabkan oleh jiwanya selalu terbuka, berpikir, dan berjiwa besar. “Kalau Anda percaya bisa berhasil, Anda akan betul-betul berhasil.” Demikian kata D.J. Schwartz dalam bukunya The Magic Of Thinking Big.
Cita-cita besar itu ibarat dinamo yang menggerakkan arus positif dan arus negatif yang mengontrol tubuh Anda. Cita-cita besar itu adalah pintu kebahagiaan, “Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. Al-Isra’: 80).
Jangan Takut Punya Cita-cita
Kadang kita takut punya cita-cita. Karena takut untuk mencapainya. Padahal cita-cita merupakan energi yang akan menggerakkan jiwa, menggerakkan pikiran yang kreatif, menggerakkan badan untuk aktif, menggerakkan seluruh tubuh mencapai tujuan. Cita-cita adalah ruh yang menjadikan seseorang tetap bertahan. Seperti Imam Ahmad yang tegar ditengah cambukan tanpa menggeserkan sedikit pun keimanan dan keyakinan yang tertanam. Cita-cita pula yang menghadirkan cinta dan kasih sayang ibu kepada anaknya, melumurinya dengan doa, menghiasinya dengan tarbiyah. Seperti pengorbanan ibunda Imam Syafi’I yang mengorbankan seluruh hartanya dan menginfakkan waktunya untuk melahirkan ulama besar, referensi peradaban Islam.
Bercita-cita itu Separuh Kesuksesan
Kesuksesan tidak semata-mata diukur dari hasil tapi juga pada proses. Proses merencanakan dengan tujuan yang benar dan mulia. Proses mengorganisasikan dengan rapi dan sistematis. Proses melaksanakan dengan ikhlas, tekun, teliti, dan professional. Dan proses evaluasi dengan jujur dan semangat perbaikan tak kenal henti. Dan cita-cita adalah separuh dari kesuksesan. Karena orang yang bercita-cita mulia tak mudah goyah untuk menggadaikan di tengah jalan, menukar dengan yang hina dan rendah.
Fokuskan Diri Untuk Meraih Cita-cita
Kita mesti memiliki prioritas dan fokus dalam hidup kita. Fokuskan pada kekuatan, pada apa yang kita miliki untuk mampu mendahsyatkan potensi meraih prestasi. Seperti kaca pembesar yang mengumpulkan sinar pada satu titik untuk dapat membakar.
Mengapa fokus penting? Karena setiap kita memiliki kekhasan masing-masing. Contohnya Hasan bin Tsabir, ia tidak pandai melantunkan azan, karena ia bukan Bilal. Khalid bin Walid tidak pintar membagi warisan karena ia bukan Zaid bin Tsabit yang pakar di bidang faraidh. Imam Sibawaih yang pakar Nahwu merasa gundah saat belajar ilmu hadits karena ia bukan Imam Bukhari yang siap berhari-hari menempuh perjalanan panjang demi mendapatkan hadits.
Kita mesti menyadari setiap kita memilki keterbatasan-keterbatasan. Namun, di balik keterbatasan itulah tersimpan kelebihan. Bila kita berpikir positif, sesungguhnya dengan keterbatasan itulah seseorang bisa “bersyukur” untuk meledakkannya menjadi keluarbiasaan.
Kuncinya adalah selalu bersyukur sehingga selalu fokus pada apa yang dimiliki. Menikmati apa yang ada, bukan meratapi apa yang tiada atau hilang dari genggaman tangan kita. Kita tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kita inginkan, namun sesungguhnya kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karenanya, fokuskan pada apa yang ada, jangan risau pada apa yang tiada.
Diadaptasi dengan beberapa perubahan dari “Zero to Hero” Mendahsyatkan pribadi biasa menjadi luar biasa.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Doa adalah ibadah." (HR. Abu Dâwûd dan selainnya, dishahihkan oleh Syaikh Al Albânî). Akan tetapi, banyak di antara manusia melakukan kesalahan dan kekeliruan dalam berdoa, serta tidak mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Sehingga bisa jadi kesalahan dan kekeliruan tersebut menjadi penyebab tidak dikabulkannya doa seseorang. Berikut ini beberapa kesalahan dalam berdoa yang sering dilakukan banyak orang

G A Y A

Pemahaman Awal tentang Gaya
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang mengakibatkan perubahan gerak dan atau bentuk benda.
Berdasarkan cara kerjanya, gaya dibedakan menjadi:
1. Gaya sentuh, yaitu gaya yang bekerja dengan cara persentuhan antara benda yang mengerjakan gaya dan benda yang dikenai gaya.
Contoh: Gaya otot, gaya mesin, gaya pegas, dan gaya gesekan.
2. Gaya tak sentuh, yaitu gaya yang bekerja tanpa adanya persentuhan langsung antara benda yang mengerjakan gaya dan benda yang dikenai gaya.
Contoh: Gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya listrik.
Beberapa contoh yang menunjukkan bahwa gaya merupakan tarikan dan dorongan yang memiliki arah.
1. Bila kita mendorong mobil dari belakang, kita memberikan gaya otot terhadap mobil ke arah depan.
2. Bila kita mendorong balok kayu di atas lantai yang kasar, kita dapat merasakan gaya gesekan yang arahnya berlawanan dengan arah gaya otot yang kita berikan terhadap balok tersebut.
3. Bila kita dekatkan magnet batang pada sebuah jarum tampak jarum tersebut ditarik oleh gaya magnet ke arah magnet batang tersebut.
4. Bila kita regangkan sebuah pegas, kita dapat merasakan gaya pegas yang arahnya berlawanan dengan gaya otot yang diberikan pada pegas itu.
Beberapa perubahan yang ditimbulkan oleh gaya:
1. Benda diam menjadi bergerak
Contoh:
• Bola di tengah lapangan menjadi bergerak bila diberi gaya otot, misalnya dengan menendang bola tersebut.
• Gerobak yang diam menjadi bergerak bila ditarik atau didorong dengan gaya otot.
2. Benda bergerak menjadi diam
Contoh:
Bola yang sedang melayang tiba-tiba berhenti akibat gaya yang diberikan penjaga gawang, yaitu berupa tangkapan.
3. Bentuk dan ukuran benda berubah
Contoh:
• Tanah liat dapat berubah menjadi barang-barang keramik yang menarik karena adanya gaya tekan atau gaya tarik terhadap tanah liat itu
• Seutas karet dapat menjadi panjang karena ada gaya tarik terhadap karet itu.
• Dua mobil yang bertabrakan berubah bentuknya karena adanya gaya dorong yang kuat sekali terhadap mobil itu.
4. Arah gerak benda berubah
Contoh:
• Bola sepak dapat berubah arahnya disebabkan oleh tendangan kaki atau sundulan kepala. Saat pemain menendang atau menyundul bola berarti pemain tersebut memberi gaya kepada bola.
• Sepeda yang sedang kita kendarai dapat dibelokkan arah gerakannya karena adanya suatu gaya tarik yang membelokkan stang sepeda.
Mengukur Gaya
Gaya dapat diukur dengan neraca pegas (dinamometer).
Cara mengukur gaya dengan neraca pegas:
1. Neraca pegas memiliki skala berupa angka yang tertera di samping. Posisi jarum menunjukkan besar gaya.
2. Misalkan, kita ingin mengukur gaya yang diperlukan untuk dapat menarik sebuah balok kayu di atas sebuah meja. Balok kayu itu kita hubungkan dengan neraca pegas seperti berikut:




3. Kita tarik balok sampai hampir bergerak. Gaya yang bekerja pada balok besarnya dapat dibaca pada skala neraca pegas.
Satuan Gaya
Satuan gaya dalam SI adalah Newton (disingkat N), diambil dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar yang menemukan hukum tentang gerak dan gaya, dan hukum gravitasi.
Satu Newton adalah gaya yang memberikan percepatan sebesar 1 m/s2 pada benda yang bermassa 1 kg.
1 Newton = 100.000 Dyne; dan 1 kgf = 9,8 N.

Hukum Newton
Apa yang dimaksud dengan gaya? Gaya, sebagaimana disebutkan di atas, dapat didefinisikan sebagai tarikan dan dorongan. Ketika Anda menggantungkan jaket Anda pada gantungan baju, ujung gantungan mendorong ke atas ujung jaket yang tergantung. Jika Anda meletakkan sebuah mata uang di telapak tangan, maka mata uang tersebut mendorong ke bawah tangan Anda. Gaya-gaya ini terjadi ketika satu benda menyentuh benda yang lainnya. Sebaliknya, jika Anda menjatuhkan mata uang, uang akan menumbuh tanah, ditarik oleh sebuah gaya yang dinamakan gravitasi. Gravitasi adalah sebuah gaya yang bekerja antarbenda meskipun keduanya tidak saling bersentuhan. Kadang, seperti gaya gravitasi yang terjadi pada mata uang, menyebabkan percepatan; di lain waktu gaya dapat menyebabkan benda membengkok, mulur, ataupun termampatkan. Seluruh gaya merupakan besaran vektor—mereka tidak hanya memiliki besar, tetapi juga memiliki arah. Kita biasa mendefinisikan ”ke bawah” sebagai arah gaya gravitasi.
Hukum pertama Newton
Anggap Anda meletakkan sebuah balok kayu di atas karpet dan mendorongnya ke depan. Karpet akan mendorong balik balok, dan balok akan berhenti bergerak hampir bersamaan dengan lepasnya tangan Anda dari balok. Jika Anda menggunakan lantai berubin, dorongan lantai yang berlawanan arah dengan arah gerak balok akan lebih kecil daripada karpet, sehingga balok akan lebih jauh bergerak ketika Anda melepaskan tangan Anda dari balok. Jika Anda memiliki kotak ang halus sempurna dan lantai yang hampir licin sempurna, hampir tidak ada gaya yang mendorong balok berlawanan dengan arah gerak balok, maka balok akan bergerak terus dengan kelajuan yang tetap tanpa adanya tambahan dorongan dari Anda. Galileo berspekulasi bahwa jika sisi balok dan permukaan lantai licin sempurna sehingga tidak ada gaya gesekan antara keduanya, maka balok akan selamanya bergerak dengan arah lurus.
Sekarang, bayangkanlah sebuah benda yang padanya tidak bekerja gaya satu pun. Jika benda tersebut bergerak dalam garis lurus, maka selama tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut, benda akan terus bergerak dengan garus lurus dengan kelajuan konstan. Jika benda tersebut dalam keadaan diam, maka benda tetap akan diam karena diam merupakan nama lain dari kecepatan nol. Perilaku benda yang demikian digambarkan dalam Hukum Pertama Newton. Hukum ini menyatakan bahwa sebuah benda akan bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya yang bekerja padanya.
Kadangkala, benda tidak hanya mengalami satu buah gaya. Pikirkanlah sebuah tali yang digunakan untuk tarik tambang. Kedua tim saling tarik menarik dalam arah yang berlawanan. Jika kedua tim menarik dengan gaya yang sama, maka tidak ada gaya netto yang bekerja pada tali meskipun ada gaya yang bekerja padanya. Jika salah satu tim menarik lebih kuat daripada lainnya maka tali akan mulai dipercepat.
Untuk memahami pengaruh gaya dalam dua arah, kita akan membuat tanda: positif untuk gaya yang arahnya ke kanan dan negatif untuk gaya yang arahnya ke kiri. Pada kasus tarik tambang, masing-masing orang mengerahkan gayanya masing-masing. Tim di sisi kanan akan menggabungkan gaya mereka sehingga menghasilkan gabungan gaya positif, demikian juga untuk tim yang berada di sisi kiri. Jika tim di sisi kanan lebih kuat, maka gaya nettonya berharga positif. Jika tim yang di sisi kiri lebih kuat, maka gaya nettonya berharga negatif. Dengan demikian, metode untuk mencari gaya netto ada sebuah benda adalah menjumlahkan seluruh gaya, menyertakan tandanya. Jika tali mula-mula diam, tali tetap diam selama tidak ada gaya netto yang dihasilkan, dan tali memiliki kecepatan konstan atau kecepatannya nol. Dengan demikian, kita dapat menyatakan Hukum Pertama Newton: sebuah benda yang tidak bekerja gaya netto padanya akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan tetap pada sebuah garis lurus.


Hukum Kedua Newton
Hukum pertama menyatakan bahwa jika tidak ada gaya netto yang bekerja pada benda, maka benda tidak mengalami percepatan. Dengan kata lain, benda bererak dengan kecepatan tetap. Namun, bagaimana seberapa besar benda akan dipercepat jika ada gaya netto yang bekerja padanya? Bayangkanlah Anda mendorong sebuah bola bowling. Makin keras Anda medorong, makin besar kecepatan benda berubah. Makin besar gaya yang dikerjakan, makin besar percepatannya—laju perubahan kecepatan. Percepatan selalu ditemukan searah dengan arah gaya.
Percepatan juga tergantung pada massa benda. Massa dari bola bowling bervariasi, beberapa kecil, beberapa besar. Jika Anda mengerjakan gaya yang sama pada bola yang lebih kecil, maka percepatannya akan besar. Perlu diperhatikan bahwa, jika massa bola berkurang separuh maka percepatannya akan dua kali lebih besar. Percepatan berbanding terbalik dengan massa. Hubungan ini dikenal dengan Hukum Kedua Newton: percepatan dari sebuah benda sebanding dengan gaya netto yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massa benda. Hukum Kedua Newton secara matematis ditulis
F = ma
Jika sebuah gaya dikenakan pada sebuah benda, benda akan dipercepat. Gaya dan percepatan memiliki arah yang sama. Jika arah gaya positif, maka arah percepatan juga positif.
Sesuai dengan Hukum Kedua Newton, sebuah benda akan dipercepat jika ada gaya netto yang bekerja padanya. Selain iu, benda dengan massa yang lebih besar percepatannya akan lebih kecil. Atas fakta ini, kita bisa mengatakan bahwa benda yang besar lebih lembam daripada benda yang kecil.
Gambar di bawah menunjukkan sebuah eksperimen sederhana untuk mendemonstrasikan Hukum Kedua Newton. Letakkan sebuah kartu di atas gelas. Letakkan sebuah mata uang logam di atas kartu, tepat di tengah gelas. Sentil dengan keras kartu tersebut, maka uang tidak akan ikut bergerak dan akan jatuh ke dalam gelas. Mengapa uang logam tersebut tidak ikut dipercepat bersama dengan gelas? Uang logam memiliki massa lebih besar dari pada kartu (kita katakan memiliki kelembaman/inersia lebih besar), dan gaya dengan arah mendatar diperlukan untuk mempercepatnya. Kartu terlalu halus untuk melakukan gaya mendatar pada uang logam. Karena gaya mendatarnya sangat kecil, maka percepatan menyamping yang dialami uang logam juga sangat kecil. Segera setelah kartu tidak berada di bawahnya (logam), gaya ke atas kartu pada logam hilang sehingga hanya gaya ke bawah saja, yang merupakan gaya gravitasi, yang bekerja. Uang logam, lalu dipercepat ke bawah dan jatuh ke dalam gelas.

Tips Umum Menulis Surat Lamaran

Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.
1. Kesan Individual
Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.
Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.
Ingat: Di Internet dan di MS Word tersedia banyak template atau contoh surat lamaran. Jangan hanya mengkopi contoh-contoh tersebut. Ubahlah sesuai dengan keperluan Anda.
2. Singkat dan Padat
Jangan bertele-tele. Tuliskan surat Anda dengan singkat dan padat. Gunakan bahasa yang mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan. Tidak perlu berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan menggunakan kata-kata yang sulit.
Ingat: Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman. Perusahaan mungkin menerima belasan bahkan ratusan surat lamaran. Surat lamaran yang terlalu panjang tidak efektif.
3. Rapi dan Bersih
Sedapat-dapatnya gunakan program komputer untuk menuliskan surat lamaran Anda. Dengan begitu Anda dapat menuliskan surat lamaran yang rapi dan bersih sehingga mudah dibaca.
Ingat: Hindari menulis surat lamaran dengan tulisan tangan. Hindari menggunakan tip-ex atau sejenisnya dalam surat lamaran Anda.
4. Isi
Dalam surat lamaran Anda, ada beberapa hal yang perlu dituliskan:
• Pembukaan: Sebutkan dimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan kerja tersebut.Contohnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda mengetahui lowongan kerja tersebut dari iklan di surat kabar, iklan di Internet, atau dari seorang teman Anda.
• Pekerjaan Anda sekarang: Ceritakan secara singkat posisi dan bidang pekerjaan Anda saat ini. Anda juga perlu menceritakan secara singkat pencapaian utama Anda dalam pekerjaan tersebut. Agar memberikan gambaran yang lebih baik, berikan informasi secara kuantitatif. Misalnya, "Saya membawahi lima orang junior manager". Yang perlu Anda perhatikan di sini, tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam iklan lowongan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan yang Anda lamar adalah di bidang marketing research, Anda mungkin tidak perlu menceritakan pencapaian Anda di bidang logistik.
• Pendidikan: Jika latar belakang pendidikan perlu diinformasikan, tuliskan secara singkat pendidikan tertinggi Anda. Jika Anda pernah mendapatkan pendidikan di sekolah yang cukup dikenal, ada baiknya Anda menuliskannya di surat lamaran.
• Penutup: Dalam penutup ingatkan pembacanya bahwa Anda mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Ada baiknya Anda menyatakan kapan saat terbaik Anda bisa dihubungi untuk proses selanjutnya. Dan jangan lupa ucapkan "Terima kasih".
5. Proof Read
Proof read artinya membaca kembali seluruh tulisan Anda dan memastikan semuanya sudah benar. Pastikan tidak ada kesalahan pengejaan, tidak ada kata-kata yang diulang atau repetitif, dan tata bahasa (grammar) yang digunakan sesuai. Dalam program MS Word Anda bisa menggunakan spell dan grammar checker. Gunakanlah! Menurut sebuah website,"Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa menyebabkan Anda kehilangan kesempatan yang penting untuk memperoleh pekerjaan".